Rabu, 29 Juni 2011

Our Deepest Fear

Our deepest fear is not that we are inadequate.

Our deepest fear is that we are powerful beyond measure.

It’s our light, not our darkness that most frightens us.

Your playing small does not serve the world.

There’s nothing enlightened about shrinking so that other people won’t feel insecure around you.

We are all meant to shine, as children do.

It’s not just in some of us, it’s in everyone.

And as we let our own light shine, we unconsciously give other people permission to do the same.

As we are liberated from our own fear, our presence automatically liberates others…


-Marianne Williamson-

If HE Loves YOU

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia akan memanjakanmu seperti anak kecil, bahkan dia sendiri tidak tahu alas an memanjakanmu seperti itu..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia akan senantiasa membuatmu senang, sebab dia tidak akan membiarkanmu meneteskan air mata..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia akan menangis untukmu tanpa tahu kenapa dia begitu lemah didepanmu..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia akan aktifkan HP 24jam untukmu, sebab dia mau kapan dan dimana saja kamu bisa menemukan dirinya..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia akan menganggapmu paling baik dn tidak akan membandingkanmu dengan wanita lain..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia akan selalu menemanimu walaupun dia sedang sibuk..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia tidak akan setuju kamu diet, sebab kesehatanmu menjadi prioritas utama..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia sangat ingin hidup bersamamu dan menghabiskan hari-harinya hanya bersamamu sebab kamu menjadi bagian terpenting dalam hidupnya..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia akan mencium keningmu dengan penuh kasih saying, bukan nafsu..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia akan menyimpan segala sesuatu tentangmu di HP nya dan akan tertawa bodoh sendiri ketika melihatnya..

· Jika seorang pria benar-benar mencintaimu,

Dia akan dengan sabar mendengar curhatmu saat kau sedang sedih, sebab dia tak ingin membuatmu merasa sendiri..

Jika setelah membaca kalimat-kalimat ini kamu memikirkan seorang pria, maka dialah pria yang benar-benar mencintaimu…

Cinta ala Setan



Hey Kawan,,

Jangan pernah kalian ber-cinta2an ala setan seperti ini iiah..

1. Cinta ala JALANGKUNG

Datang dijemput, pergi gitu ajah (pacaran yang gag disetujuin ortu, ngumpet-ngumpet jadinya)

2. Cinta ala SUNDEL BOLONG

Didepan manis,, dibelakang boong

3. Cinta ala POCONG

Selalu melompat-lompat dari hati yang satu ke hati yang lain (tipe2 playboy / playgirl)

4. Cinta ala TENGKORAK

Gampang banged retak dan gag konsisten

5. Cinta ala TUYUL

Ada uang disayang, gag ada uang ditampar

Nah,, yang terakhir ini lagi tren…

6. Cinta ala KUNTILANAK

Cinta yang penuh kasih sayang, eh tiba2 beranak… hahaha ^o^

Minggu, 22 Mei 2011

Riset Pemasaran

RISET PEMASARAN

A. Pendahuluan

Riset pasar merupakan hal yang mutlak dilakukan suatu perusahaan agar produk yang dimiliki oleh perusahaan tersebut dapat diterima oleh pasar. Sebab tanpa melakukan riset pasar terlebih dahulu, bisa saja menyebabkan suatu produk yang diluncurkan perusahaan tidak dapat diterima pasar karena tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

B. Lingkungan Pemasaran Bank

Lingkungan pemasaran diartikan sebagai kekuatan yang ada di dalam dan diluar perusahaan yang mempengaruhi kemampuan manajemen perusahaan untuk mengembangkan dan mempertahankan produk-produk perbankan yang ada.

1. Faktor Internal

Yaitu factor-faktor yang dapat dikendalikan oleh perusahaan yaitu: product, price, promotion, dan place atau dalam bahasa pemasaran ini dikenal dengan bauran pemasaran atau marketing mix.

2. Farktor Eksternal

Yaitu factor-faktor yang tidak dikendalikan oleh perusahaan. Factor eksternal ini secara umum dapat dibagi menjadi dua yaitu lingkungan mikro dan lingkungan makro.

Yang termasuk lingkungan mikro :

· Nasabah / pelanggan

· Perantara pemasaran bank

· Masyarakat (public)

· Pemasok

· Pesaing

Yang termasuk lingkungan makro :

· Lingkungan demograafis

· Lingkungan ekonomis

· Lingkungan alam

· Lingkungan teknologi

· Lingkungan politik dan undang-undang

· Lingkungan cultural

C. Bentuk dan Sumber Informasi

1. Bentuk dan Sumber Informasi

bagi seorang level manajer komponen informasinsangat penting dalam proses pengambilan keputusan.Berikut merupakan bentuk informasi yang berdasarkan pada system informasi :

a.Sistem akuntansi intern

b.Sistem intelegent pemasaran perbankan

c.Sistem informasi pemsaran analitis

2. Sumber Informasi

Setiap level managemen akan membutuhkan informasi untuk setiap keputusan yang akan diambil.Sumber informasi didesain dengan pendekatan dua sumber yaitu :

a. Sumber Internal,antara lain berupa :

· Data teknis perjenis industri

· Data teknis industri berdasarkan data teknis

· Informasi dagang

· Infromasi bank

b. Sumber Eksternal,antara lain berupa :

· Persepsi maksing-masing level managemen mengolah data sehingga dihasilkan infromasi bagi-bagian atau level yang membutuhkan.

· Pendataan masalah untuk melakukan pemecahan masalah dan kerja sama dari seluruh timdalam usahanya membentuk informasi untuk kebutuhan bank.

D. Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi Pemasaran adalah suatu struktur yang berlanjut dan slaing berkait dari orang,peralatan,dan prosedur yang ditujukkan untuk mengumpukan,menyaring,menganilisis dan membagikan informasi yang spesifik,tepat waktu dan cermat untuk dipergunakan oleh para pengambil keputusan dalam rangka penyempurnaan,perencanaan,pelaksanaan dan pengendalian pemasaran.

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam suatu sitem informasi pemasaran adalah sebagai berikut :

1. Menilai kebutuhan informasi

Menilai kebutuhan informasi merupakan kegiatan awal untuk memenuhi kebutuhan informasi pemasaran,seperti informasi apa yang diinginkan,informasi apa yang patut diberikan oleh bank,informasi yang dibutuhkan oleh bank.

2. Mengembangkan informasi

Informasi yang ada dan diperoleh dari catatan-catatan intelligent pemasaran dan riset pasar perlu dikembangkan lebih lanjut.

3. Mendistribusikan informasi

Informasi yang telah diperoleh dari berbagai sumber akan didistribusikan ke divisi lain atau pihak yang membutuhkan,sehingga dapat dijalankan dengan sebaik-baiknya.

E. Riset Pasar

Riset Pemasaran adalah desain,pengumpulan,analisis dan pelaporan sistematis atas data dan penemuan yang relevan dengan situasi pemasaran tertentu yang dihadapi perusahaan.

Adapun proses riset pemasaran tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menetapkan masalah yang dihadapi dan tujuan pemasaran yang akan dijalankan oleh bank nantinya

2. Mengembangkan rencana rset yang akan dilakukan

3. Mengimpletasikan dan melaksanakan rencana tahapan riset yang telah disusun secara sitematis

4. Menginterpretasikan dan melaporkan hasil riset yang telah dilaksanakan.

5. Analisis infromasi yang sudah diperoleh dengan berbagai metode analisis baik empiris maupun kualititaf.

6. Mendistribusikan informasi yang telah diolah dan dianalisis kepada berbagai pihak atau unit kerja yang berkepentingan terhadap hasil riset yang telah dilakukan.

F. Metode Riset Pasar

Agar hasil riset pasar dapat diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka dalam melakukan riset perlu dilaksanakan suatu metode riset yang benar, melalui proses tahapan riset pasar yang runtut dan sistematis.

Ada tiga macam metode riset yang sering digunakan sendiri-sendiri maupun bias dikombinasikan dalam penggunaannya, yaitu :

1. Observasi

Merupakan metode melalui pengamatan langsung dilapangan, dengan metode ini pihak yang melakukan riset melakukan pengamatan terhadap perilaku nasabah berkaitan dengan obyek yang akan diteliti.

2. Wawancara

Merupakan tindakan kita untuk melakukan pembicaraan secara langsung dengan responden atau nasabah.

3. Kuesioner

Kuesioner merupakan metode dengan cara mengajukan formulir pertanyaan kepada responden atau nasabah yang diinginkan.

G. Peramalan

Kondisi dimasa yang akan datang penuh dengan ketidakpastian, sehingga tidak seorangpun dapat memastikan apa yang akan terjadi, termasuk didalamnya perubahan permintaan kebutuhan pasar, ketidakpastian ekonomi, politik, hokum, keamanan, atau budaya.

Dalam praktiknya terdapat beberapa jenis peramalan berdasarkan sudut pandang yang dianut, berikut merupakan beberapa jenis peramalan yang dimaksud :

1. Jika dilihat dari penyusunnya :

a. Peramalan subjektif didasarkan atas perasaan atau kondisi psikologis dari orang yang menyusunnya.

b. peramalan objektif merupakan peramalan yang didasarkan atas data dan informasi yang ada kemudian di analisis dengan menggunakan teknik atau metode tertentu.

2. Jika dilihat dari segi sifat ramalan :

a. Peramalan kualitatif merupakan peramalan yang didasarkan atas data kualitatif dan biasanya peramalan ini didasarkan kepada hasil penyelidikan.

b. Peramalan kuantitatif merupakan peramalan yang didasarkan kepada data kuantitatif masa lalu.

3. Jika dilihat dari segi jangka waktu :

a. Peramalan jangka pendek merupakan peramalan yang didasarkan pada waktu kurang dari 1 tahun.

b. Peramalan jangka panjang merupakan peramalan yang didasarkan kepada waktu lebih dari 1 tahun.

H. Cara dan Metode Peramalan Pasar

Cara untuk meramal pasar yang sering digunakan adalah :

1. Survey niat pembeli

Peneliti datang langsung ke sasaran yang hendak dituju dengan menanyakan langsung tentang niat konsumen akan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelian produk perbankan yang ditawarkan.

2. Gabungan pendapat atau informasi dari tenaga penjual

Peneliti memperoleh informasi tentang produk yang ditawarkan kepada nasabah dari tenaga penjual yang jumlahnya cukup banyak disuatu bank.

3. Metode tes pasar

Metode ini digunakan dengan memberikan tanggapan secara langsung ke konsumen baik langsung memberikan produk kepada konsumen untuk mencoba.

4. Pendapat ahli

Metode ini digunakan untuk memastikan uji produk baik secara teori maupun praktik kepada para ahli pemasaran.

5. Analisis permintaan secara statistic

Dalam metode ini peneliti mengumpulkan data masa lalu tentang penjualan produk baik oleh perusahaan itu sendiri maupun dari gabungan perusahaan yang menghasilkan produk yang sama.

Pemilihan, Penetapan, & Memposisikan Pasar

PEMILAHAN, PENETAPAN, DAN

MEMPOSISIKAN PASAR

A. Pendahuluan

Strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan serta aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran dari waktu ke waktu pada masing-masing tingkatan dan lokasinya. Karena pasar yang luas maka sebelum melakukan kegiatan pemasaran produk harus dilakukan terlebih dahulu riset pasar, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pasar yang akan dimasuki, siapa yang menjadi konsumen produk tersebut dan seberapa besar kompetitor.

B. Segmentasi Pasar

Segmentasi memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan karena beberapa alasan; pertama, segmentasi memungkinkan perusahaan untuk lebih focus dalam mengalokasikan sumber daya. Dengan membagi pasar menjadi segmen-segmen akan memberikan gambaran bagi perusahaan untuk menetapkan segmen mana yang akan dilayani. Kedua, segmentasi merupakan dasar untuk menentukan komponen-kompoen strategi. Ketiga, segmentasi merupakan faktor kunci untuk mengalahkan pesaing, dengan memandang pasar dari sudut yang unik dan cara yang berbeda dari yang dilakukan pesaing.

Dalam melakukan segmentasi pasar, terdapat beberapa cara. Segmentasi dapat dilakukan berdasrkan geografis, demografis, psikografis, dan perilaku yang dapat dilakukan secara tersendiri atau gabungan. Secara garis besarnya, dasar-dasar segmentasi pasar dijelaskan secara berikut:

1. Orang dengan keinginan: segmentasi dapat dilakukan menurut dasar geografis dan demografis.

2. Adanya uang untuk dibelanjakan: segmentasi dilakukan berdasrkan daya beli konsumen (distribusi pendapatan).

3. Kemampuan untuk membelanjakan: segmentasi dilakukan dengan melihat perilaku beli konsumen.

Secara garis besar ada 3 (tiga) pendekatan dalm segmentasi pasar bank, yaitu:

1. Pemasaran tanpa pembebanan

Pendekatan dimana tidak melakukan segmentasi atau satu jenis produk untuk semua kelompok konsumen, misalnya bank syariah menawarkan produk tabungan iB kepada semua lapisan masyarakat. Dalam hal produk tabungan iB bank syariah tidak melakukan pembedaan apakah masyarakat yang ditawarkan adalah nasabah menengah ke bawah ataukah menengah ke atas, semua nasabah ditawarkan produk tabungan.

2. Pemasaran dengan pembebanan

Perusahaan atau bank merancang atau memproduksi beberapa jenis produk untuk dipasarkan ke beberapa segmen. Misalnya Bank BNI syariah memasarkan beberapa produk kepada berbagai kelompok konsumen atau nasabah:

· Tabungan

· Deposito

· Giro

· Kartu Hasanah

· Gadai syariah

3. Pemasaran terkonsentrasi

Perusahaan atau bank mengonsentrasikan pada satu atau dua macam produk yang dimiliki kemudian dikuti dengan kegiatan pemasaran yang hanya dikonsentrasikan pada satu atau dua segmen saja.

Segmentasi dibagi berdasarkan karakterisik konsumen, yaitu:

1. Segmentasi demografi dan sosio ekonomi. Segmentasi demografi melibatkan factor-faktor seperti jenis kelamin, usia, ukuran keluarga, dsb. Sosio ekonomi terdiri dari pendapatan, pendidikan, kelas social, agama, kebangsaan, dan etnik.

2. Segmentasi psikografis, yaitu membagi pasar menjadi suatu kelompok yang berbeda berdasarkan pada karakteristik kelas social, gaya hidup dan karakteristik kepribadian.

3. Segmentasi geografik, yaitu membagi pasar menjadi beberapa unit geografis seperti negara, provinsi, perkotaan, pedesaan, atau kompleks perumahan/pemukiman.

C. Targeting (Pasar Sasaran)

Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi berbagai segmen tersebut untuk memutuskan segmen mana yang menjadi target market.

Ada tiga kriteria pada saat mengevaluasi dan menentukan segmen mana yang akan dijadikan target. Pertama, perusahaan harus memastikan bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan akan cukup menguntungkan bagi perusahaan. Kedua adalah strategi targeting itu harus didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan. Ketiga adalah segmen pasar yang dibidik harus didasarkan pada situasi persaingannya.

Ada 5 (lima) contoh (pola) dalam menyeleksi pasar sasaran, yaiu:

1. Peserta persaingan industri (industry competitors).

2. Pendatang baru potensial (potential entrants).

3. Produk pengganti (substitutes)

4. Pembeli (buyers)/nasabah

5. Pemasok (suplayers)

D. Positioning

Positioning adalah tindakan merancang penawaran dan citra perusahaan sehingga menempati suatu posisi kompetitif yang berarti dan berada dalam benak pelanggan sasarannya. Positioning merupakan elemen yang sangat utama dalam suatu strategi pemasaran.

Ada tiga langkah dalam melaksanakan positioning, yaitu:

1. Mengenali keunggulan-keunggulan yang mungkin dapat ditampilkan dalam hubungan dengan pesaing.

2. Memilih keunggulan-keunggulan yang paling kuat menonjol.

3. Menyampaikan keunggulan itu secara efektif kepada target pasar.

E. Diferensiasi

Proses diferensiasi dapat dilakukan dalam tiga tahap: pertama dengan menentukan model nilai konsumen. Kedua, dengan membangun hirarki nilai pelanggan. Yang ketiga adalah menemukan sepaket nilai konsumen.

Perusahaan dapat melakukan diferensiasi pada lima dimensi yaitu: produk, jasa (service), sumber daya manusia (personel), saluran (channel) dan citra (image).

1. Diferensiasi Produk

Diferensiasi produk adalah kegiatan memodifikasi produk agar menjadi lebih menarik.

2. Diferensiasi Jasa

Ketika produk tidak mudah untuk di diferensiasi maka perusahaan perlu menambah nilai pelayanan serta meningkatkan kualitasnya. Kreatifitas yang tinggi mngharmonisasikan unsure-unsur marketing mix: product, place, price, promotion, people, packaging, programming partnership sehingga kualitas jasa yang di rasakan oleh konsumen melebihi harapan.

3. Diferensiasi sumber daya manusia

Diferensiasi personal adalah diferensiasi lewat keunggulan personal.

4. Diferensiasi saluran

Langkah pembedaan melalui cara membentuk saluran distribusi, jangkauan, keahlian dan kinerja saluran-saluran tersebut.

5. Diferensiasi citra

Citra identik dengan atribut adalah sebuah karakteristik, yang khusus atau pembeda dari paenampilan seseorang atau benda.