Klasifikasi dan Pengembangan
Dalam masyarakat, akuntansi melakukan fungsi jasa. Fungsi ini berada dalam posisi bahaya kecuali jika akuntansi tetap berguna secara teknis dan social. Dengan demikian, akuntansi harus tanggap terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berubah dan haru mencerminkan kondisi budaya.
Memajukan Disiplin Akuntansi
Karena perkembangan teori akuntansi telah mengalami kegagalan, terjadi evolusi arah dari “theorizing” ke “conceptualizing”. Dengan menggunakan definisi-definisi gabungan dari sejumlah kamus. Kami menyatakan bahwa teori adalah :
- Sekelompok prinsip fundamental terpadu yang mendasari suatu ilmu atau aplikasi-aplikasi praktisnya.
- Formulasi dari hubungan-hubungan yang telah jelas atau prinsip-prinsip yang mendasari fenomena tertentu yang telah diamati, yang telah diuji sampai tingkat tertentu.
- Cabang dari suatu seni atau ilmu yang mengandung pengetahuan mengenai prinsip-prinsip dan metode-metodenya, bukan praktiknya.
- Suatu susunan sekelompok hasil atau suatu body of theorems yang menyajikan pandangan sistematis dari beberapa subjek.
Klasifikasi Subyektif
Upaya awal klasifikasi praktik-praktik akuntansi yang ada bisa ditelusuri ke Prof. G. G. Mueller. Dengan cara yang betul-betul subyektif dan non-hirarkis, dia menyatakan bahwa sepuluh “kelompok” praktik akuntansi yang berbeda dapat dilihat. Kesepuluh kelompok tersebut adalah :
1. AS/Kanada/Belanda
2. Persemakmuran Inggris (kecuali Kanada)
3. Jerman/Jepang
4. Eropa daratan (kecuali Jerman, Belanda, dan Skandinavia)
5. Skandinavia
6. Israel/Meksiko
7. Amerika Selatan
8. Negara-negara berkembang di Timur Jauh dan Dekat
9. Afrika (kecuali Afrika Selatan)
10. Negara-negara Komunis
Tujuan Klasifikasi
1. Dapat mengetahui sejauh mana suatu system memiliki kesamaan dan perbedaan
2. Bentuk-bentuk perkembangan system akuntansi suatu negara dibandingkan dengan yang lain serta kemungkinannya untuk berubah
3. Alas an mengapa suatu system mempunyai pengaruh dominan dibandingkan dengan yang lain
Selain itu pengklasifikasian tersebut seharusnya juga dapat membantu pengambil keputusan untuk menilai prospek dan problem dalam masalah harmonisasi internasional. Atau dengan kata lain tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan system akuntansi keuangan menurut karakteristik khususnya dan hal ini mengungkapkan struktur dasar dimana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan yang membedakan kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan dan perbedaan, pemahaman kita mengenai system akuntansi akan lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar