Minggu, 22 Mei 2011

Analisa Laporan Keuangan Internasional_SoftSkill

ANALISA LAPORAN KEUANGAN INTERNASIONAL

Investor, analis riset ekuitas, manajer keuangan, bankir, dan para pengguna laporan keuangan lainnya memiliki kebutuhan yang semakin besar untuk membaca dan menganalisis laporan keuangan asing. Perbandingan keuangan lintas batas menjadi penting ketika melakukan analisis potensi dan kekuatan keuangan investasi asing langsung atau investasi portofolio asing.

Walaupun bisnis telah mendunia sejak beberapa waktu lalu, perkembangan-perkembangan baru mengharuskan pembaca-pembaca laporan keuangan meningkatkan perspektif internasional mereka. Factor penyebab utama ialah lonjakan luar biasa dalam aktivitas perdangnan global dalam beberapa tahun terakhir, kemudian yang memotivasi perilaku investor dalam hal ini ialah meningkatnya pengembalian investasi di luar negeri.
Investasi-investasi di luar negeri juga memberikan kesempatan kepada para investor untuk mengurangi resiko portofolio dengan melakukan diversifikasi internasional. Ketergantungan pada laporan keuangan luar negeri juga dipicu oleh pelaku-pelaku pengendali korporat. Terakhir, meningkatnya ketergantungan pada laporan keuangan luar negeri sebagai basis bagi analisis kompetitif, keputusan kredit dan negosiasi binis dipicu oleh fenomena kompetisi global.

Akses Data

Kemampuan untuk menganalisa informasi secara benar dan tepat merupakan atribut utama investor yang sukses. Namun untuk melakukan analisis semacam itu, analisis-analisis sekuritas harus memiliki akses terhadap data-data yang diperlukan.
Untuk menilai ketersediaaan data-data keuangan luar negeri dewasa ini, salah satu dari kami(penulis dari sumber buku) telah melakukan survei terhadap basis-basis data keuangan korporasi yang berada di luar AS. Informasi yang diperoleh berkaitan dengan tipe informasi yang disediakan, jangkauan geografis, bahasa publikasi, frekuensi publikasi (update), jumlah entitas pelaporan yang didata, dan format data (hardcopy microfiche, magnetic tape, dan sebagainya).

Duapertiga dari jasa-jasa informasi yang diidentifikasi hanya menyediakan informasi dalam bentuk salinan tertulis. Namun, karena tren komputerisasi, diharapkan akan lebih banyak jasa-informasi yang menyediakan iinformasi khsusu suatau negara, 31 %-nya terkomputerisasi.

Ketepatan Waktu dari Informasi

Keterlambatan penerimaan informasi luar negeri menimbulkan masalah bagi pembaca domestik, yang berbeda dengan masalah ketersediaannya. Pemahaman mengenai maslaah keterlambatan informasi dapat ditingkatkan dengan mengkaji jangka waktu antara tanggal akhir tahun, yaitu tanggal publikasi laporan keuangan, dan tanggal laporan auditor.

Keterlambatan informasi, bersama-sama dengan disparitas-disparitas informasi lainnya, memiliki dampak yang signifikan bagi efisiensi pasar modal. Asumsi umum dalam teori keuangan ialah bahwa para investor, baik domestik maupun luar negeri, memiliki akses langsung dan segera kepada semua informasi yang relevan mengenai sebuah perusahaan. Atas dasar asumsi ini, harga saham dari sebuah perusahaan tertentu akan mencerminkan informasi semacam itu dan akan sama dipasar manapun saham tersebut diperdagangkan.

Kendala-kendala Bahasa dan Terminologi

Kendala-kendala informasi yang biasanya berkaitan dengan laporan keuangan luar negeri meliputi kendala-kendala bahasa luar negeri dan terminology. Cara pemecahan yang nyata terhadap kendala bahasa ini ialah pengembangan kapabilitas multilingual dalam diri analis-analis asing.

Cara-cara lain utnuk mengatasi kendala tadi antara lain :

1. Penggunaan terminology khusus akutansi untuk mentranslasikan judul-judul dan istilah perkiraan bahasa asing ke dalam bahasa inggris atau bahasa-bahasa lain.

2. Penggunaan penerjemah-penerjemah professional berbasis sekali waktu untuk mentranslasikan judul-judul dan istilah-istilah perkiraaan utama pada saat leksikon-leksikon bahasa tertentu tidak tersedia.

3. Pembuatan matriks terminology dengan menggunakan translasi laporan luar negeri kedalam bahasa inggris sebagai pedoman.

4. Bergantung pada jasa-jasa penasihat-penasihat investasi yang memilki kapabilitas bahasa asing.

Pertimbanga-pertimbangan Valuta Asing.

Perkiraan-perkiraan yang didenomisasi dalam valuta asing menimbulkan 2 macam masalah bagi analisis keuangan. Masalah pertama berhubngan dengan kanyamanan pembaca, yang kedua berhubungan sebagai kandungan informasi.

Walaupun laporan-laporan yang telah ditranslasikan menyediakan kemudahan bagi pembaca dalam mengamati perkiraan-perkiraan valuta asing dalma kerangka valuta asing yang cukup dikenal bagi mereka., potensi-potensi distorsi harus dicermati.

Perbedaan dalam Format Laporan

Perbedaan in bisa juga mengganggu. Perbedaan klasifikasi juga melimpah secara internasional. Di sebagian besar negara, pembeda antara kewajiban berjalan dan non berjalan adalah jangka waktu 1tahun. Di Jerman biasanya 4tahun. Handbook-hand-book seperti AICPA’s Profesional Accounting Series bisa dipakai untuk mengkaji rincian perbedaan-perbedaan klasifikasi yang berlaku dalam negara-negara individual. Perbedaan format laporan keuangan, walaupun menyusahkan, tidak begitu “penting”. Akibat membudayanya system pembukuan double-entry di seluruh dunia, struktur yang mendasari laporan keuangan dimana-mana sangat serupa. Oleh karena itu, sebagian besar perbedaan format dapat direkonsiliasi dengan mudah, namun, keganjilan-keganjilan pelaporan semacam itu biasanya diikuti oleh kerancuan awal pada diri pembaca.

Kadar Pengungkapan

Masalah yang lebih penting bagi analis-analis sekuritas ialah kuantitas informasi yang ditampilkan dalam laporan luar negeri.

Perbedaan-perbedaan Prinsip Luar Negeri

Dengan adanya variasi aturan-aturan pengukuran nasional dalam laporan–laporan keuangan luar negeri, masalah-masalah dalam memahami dan menginterprestasikan bisu muncul diluar negara tempat laporan keuangan tersebut dibuat. Seringkali, perbedaan-perbedaan dalam ukuran karakteristik-karakteristik risiko dan pengembalian tersebut mungkin diakibatkan oleh perbedaan-perbedaan dalam praktik-praktik pengukuran akutansi, bukan saja oleh perbedaan-perbedaan riil dalam atribut-atribut yang diukur.

Jika aturan-aturan pengukuran akutansi merupakan satu-satunya perbedaan antar negara, transformasi sederhana (seperti halnya pengubahan Fahreinheit ke dalam celcius)akan memadai untuk memungkinkan laporan-laporan akutansi, dengan mengasumsikan data-data yang cukup tersedia bagi pengguna penyesuaian-penyesuaian yang diinginkan, bisa dimengerti secara universal dan diinterprestasikan dengan jelas., sayangnya, negara-negara juga mewakili perbedaaan-perbedaaan ekonomi dan budaya yang substansial yang seringkali menghalaing interprastasi semacam itu terhadap angka-angka akutansi, bahkan jika angka-angka tersebut dihasilkan dengan menggunkan prinsip-prinsip akutansi yang sama.

Analisis Rasio Internasional

Dewasa ini, analisis rasio keuangan merupakan perangkat yang telah terbentuk dengan baik untuk mengevaluasi kinerja keuangan, analisis kredit, dan analisis sekuritas.
Jadi, ketika menganalisa laporan keuangan luar negeri, pembaca-pembaca yang tidak berada dalam lingkungan local harus menentukan apakah perbedaan-perbedaan dalam statistik-statistik kinerja perusahaan merupakan akibat dari (a) perbedaan-perbedaan pengukuran akutansi (b) Ekonomi, budaya, dan institusional, dan (c) perbedaan riil dalam atribut yang tengah diukur.

http://blogdeta.blogspot.com/2009_07_01_archive.html

1 komentar: